Friday, October 30, 2015

MASYARAKAT BUTUH DARAH SEHAT, GENERASI MUDA PECANDU NARKOBA!!!



Akhir-akhir ini, peredaran narkoba diIndonesia begitu sulit ditangani ditambah lagi  banyaknya aparat hukum yang ikut turut membantu peredaran narkoba dinegri ini. Fakta yang lebih mengejutkan datang dari rumah sakit, dirumah sakit terjadi penurunan jumlah pendonor darah yang berakibat pada berkurangnya kualitas penanganan masyarakat yang butuh darah secara darurat dan tidak sedikit masyarakat yang tidak tertolong. Hal ini disebabkan bukan dari factor medis tetapi lebih mengarah pada orang yang tidak ingin mendonorkan darahnya dengan alasan darah mereka tidak sehat. Hal ini terbukti dari pemeriksaan kesehatan pada sekolah-sekolah yang menyatakan 17% pelajar diIndonesia positif menggunakan narkoba, dan pada sekitar  23% penduduk indonesia pengguna narkoba, dan sekitar 10% pengguna narkoba ada pada kalangan pemerintahan. Diperkirakan jika ini terus terjadi dalam waktu 10 tahun kedepan akan ada peningkatan pengguna narkoba sampai dengan 75%. Ini tentu saja berimbas pada dunia kesehatan, pada bidang kesehatan darah yang telah tekonta miniasi dengan zat adiktif pada narkoba tidak akan mudah hilang, paling cepat darah yang terkontaminasi narkoba akan kembali netral setelah 6 bulan setelah penggunaan. Inilah yang membuat masyarakat mulai resah dan mulai menyadari bahaya yang berdampak langsung pada kesehatan mereka. Bahkan dalam blog saya yang saya upload sebelumnya seorang pengguna narkoba tidak bisa menolong ibu kandungnya yang sedang kritis dan membutuhkan darah anaknya tetapi darah itu tidak bisa digunakan karena telah terkonta minasi dengan zat adiktif. Cerita yang memilukan bukan? Disaat orang membutuhkan darah kita terutama orang disekitar tapi kita tidak bisa menolongnya sungguh miris.

0 comments:

Post a Comment